Friday, May 22, 2015

Teknologi Mina Padi Jarwo 2:1

Tomcat Friend-Setelah sebelumnya pada awal tahun 2015 heboh dengan sebuah foto tanaman padi yang ditambah dengan memelihara ikan di sawah tersebut, atau disebut juga dengan mina padi. Teknologi mina padi sudah lama dipublikasikan, namun karena faktor keamanan pengembanganya tidak terlalu pesat seperti teknologi budidaya padi lainnya. untuk lebih mengingat kembali mengenai foto yang menghebohkan dari yogyakarta ini berikut fotonya.

Sahabat tomcat setelah melihat foto tersebut mungkin akan penasaran mengenai bagaiman teknologi budidaya mina padi sendiri. lantas apa keuntungan dari mina padi sendiri? dengan menanam padi dan ikan di lahan yang sama, maka akan mendapatkan hasil berupa padi dan ikannya pula. apakah mina padi dapat diterapkan? jawabannya bisa, asalkan mengikuti standar yang telah dipublikasikan oleh pihak terkait, dalam hal ini kementrian pertanian.

Teknis penerapan teknologi mina padi untuk pemilihan varietas sendiri disarankan menggunakan varietas ciherang, IR 64, dan varietas lokal cempo merah. sedangkan untuk jenis ikan yang digunakan adalah jenis ikan air tawaar nila.

Menurut frans penyuluh pertanian yang membina kelompok yang mengembangkan mina padi, dengan sistem jarwo (jajar legowo) 2:1 yang sanagat direkomendasikan baik dalam budidaya padi secara utuh, dalam mina padi dapat pula diterapkan, dengan harapan jarak antar tanaman dari jarwo 2:1 ini akan menjadi tempat hidup ikan nila. berdasarkan pengamatan frans yang telah mendapatkan ilmu dari pelatihan di BB sukamandi tahun 1993, dengan penggunaan jaro 2:1 dapat meningkatkan hasil padi 33%. selain itu produksi ikan juga meningkat karena banyaknya lorong dari jarwo 2:1.

Frans yang merupakan penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) wilayah V ini menjelaskan bahwa ada dua konsep pola budidaya mina padi, yang pertama pendederan yaitu pemanenan dilakukan pada saat ikan mencapai ukuran bibit.

Pada konsep ini selama masa tanam padi empat bulan dapat memanen ikan 2 – 3 kali. Konsep selanjutnya adalah pembesaran yaitu pemanenan dilakukan pada saat ikan mencapai ukuran konsumsi dimana selama masa tanam padi dapat memanen ikan satu kali.

Hingga saat ini, penyuluh yang bertugas untuk Kecamatan Pakem ini telah berhasil membina 12 kelompok yang mengelola lahan mina padi seluas 7 ha. selain dikembangkan dengan ikan, juga telah mengembangkan sistem ugadi atau udang galah dan padi.

BPTP Jogjakarta sendiri telah mulai mengintroduksikan varietas unggul Inpari 30 yang lebih toleran rendaman agar hasil mina padi tersebut dapat semakin meningkat.

Menarik bukan Tomcat Friend mengenai teknologi dari mina padi yang dipadukan dengan jarwo 2:1 yang telah teruji. namun sekali lagi tidak semua kondisi lahan dapat melaksanakan teknologi mina padi ini, lokasinya harus tersedia air yang cukup serta keamanan yang harus diperhatikan.

Sumber : Litbang Kementrian Pertanian

No comments :

Post a Comment